Selasa, 01 November 2022

Bulan

Kemarin tak penuh kau tunjuk
Sekarang penuh terbungkus awan
Bulan malam hadir 
Seolah selalu menanti

Siapakah yg kau tunggu
Rela sendiri menghias malam tanpa henti
Tak selalu utuh tetap menyentuh

Dalam tenang terhembus dingin malam
Melamun melirik kerlip bintang timur
Malam sehabis hujan senyum malu

Selasa, 04 Oktober 2022

Berbinar

Mereka duduk bersilangan, serong berhadapan
Satu mendekap secangkir kopi, satu menyesap segelas teh jahe
Aku meja jati segi empat usang yang masih kokoh
Ditemani empat kursi kayu di kanan dan kiri

Ku lihat dan dengar mereka berdua bercengkrama
Bukan cerita yang baru kudengar, sama seperti orang lainnya
Sesekali mereka menyantap empat buah mendoan terhidang, disela berbincang
Kembali bertatap akurat dengan buih perhatian

Ku perhatikan
Selalu saja ingin bercerita, bersahutan imbang didengar
Kehidupan, jalan-jalan, pekerjaan, pertemanan
Tema tak ada habis, selalu ada halaman baru

Minggu, 25 September 2022

Bimbang

Ku kernyitkan dahi
Kutatap lagi dengan jelas
Dirimu dan kenangan lalu
Melegakan sekaligus menyesakkan

Bingung, kau hadir kembali
Tapi ku tertahan oleh ketidak sabaran ku dahulu
Gamang bimbang tak menentu
Giliran ku menjauh atau harus mendekat

Ini nyata dan tak ada dalam skenario yang ku buat
Aneh tapi terjadi
Lagi-lagi ku dihadapkan untuk tertunduk
Menyeimbangkan 

Apa rencana yang akan diberi kepadaku
Apa ini jalan yang benar
Terdiam dalam tatapan kosong
Tidur pulas ku mereduksi

Takut kerdil terbayang was-was
Lemas tak berdaya
Laju kaki menapaki aspal
Berputar berkeringat
Fokus, sabar, engkau tau terang rencana Tuhan

Minggu, 13 Juni 2021

Terpisah Keluar

Terbagi
Mulai menjadi dua
Ku asingkan salah satunya
Ku jujurkan pada diri sendiri
Kalau pun daun bertanya,
Tak ada ucap kan keluar
Dipertemukan waktu
Ada tersambar negatif
Mencabik bengis tangis
Diluar sangka tak berdamai
Terpaku bingung
Ini ku hadapi semakin nyata
Hidup dalam jujur


Senin, 15 Maret 2021

Kembali Hadir

 Hei, 

Sebelumnya waktu telah berlalu, tempat telah berganti

Kejadian suka dan duka mengisi

Kumpulan memori tertimbun satu demi satu membias

Tak jelas alasan, ku pun 

Sekian waktu berlalu, kini telah menghijau asri, ya tak buruk

Terbaru kini secuil dirimu hadir kembali

Menyibak tumpukan gambar bias

Tentang membuat timelaps, terakhir yang ku ingat

Bahkan ku ragu

Nyata kah gambar wajah dengan keramaian kota di belakangnya itu

Sejuta kesabaran berusaha menahan

Aneh, 

Ingin rasa mengintip masa depan

Atau bertanya, apa rencana yang Engkau siapkan?

Senin, 20 Juli 2020

Tertinggal

Bukan salah di fisik
Bukan salah tuhan mencipta
Engkau dicipta dengan yang terbaik
Tidak sedangkal pikirmu
Dia selau berikan kebaikan
Walau kau anggap keburukan
Keburukan demi kebaikan
Ciptaan sedikit syukur
Rajin mengeluh putus asa
Haah... penyesalan
Kau cemari keadaan sempurna mu
Kau seolah tak percaya
Menyeruak tenggelam
Pikiran negatif pembuang semyum
Melepas genggam sang waktu


Senin, 15 Oktober 2018

Bapak tua

Dibawah pohon melinjo pinggir jalan desa
Bapak tua beristirahat
Memandang speda tuanya berlatar candi
Pak tua duduk di dipan bambu
Dibukanya bekal berbalut kain batik
Lima potong singkong rebus
Manis putih kekuningan
Sejenak menikmati